Anak-Anak Indonesia di Kuala Lumpur Tetap bisa Bersekolah

Pendidikan merupakan sebuah tugas, hak dan kewajiban dari setiap manusia dari sejak lahir sampai kapanpun. Karena dengan pendidikan dan ilmu manusia bisa cerdas menjawab segala permasalahan kehidupan. Khususnya anak-anak, pada tanggal 29 november 2022 kami Mahasiswa KKN-DIK Internasional yang diikuti oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Ponorogo (18) dan Universitas Muhammadiyah Mataram(6) bertugas untuk melakukan kegiatan belajar mengajar di SB(sanggar bimbingan). Dalam Hal ini saya Pribadi penulis bersama 2 teman-teman dari Universitas Muhammadiyah Ponorogo bertugas di SB KAMUS Gombak utara Kuala lumpur, Malaysia. 

SB Adalah Program dari DUBES Indonesia – Kuala Lumpur untuk tetap menyekolahkan Anak-anak dari Indonesia yang tidak memiliki dokumen untuk sekolah di sekolah formal Malaysia. Semua SB ini dinaungi Oleh SIKL (Sekolah Indonesia Kuala Lumpur). Di SB KAMUS pun hanya Sampai Kelas 5 SD dan terdapat 28 siswa yang menuntut ilmu di sini.

Dalam satu waktu kami melakukan Kegiatan belajar mengajar seperti pada umumnya yang biasa kita temui. Namun, ada hal yang membuat kami merasa sedih dan kaget ketika kami menanyakan umur salah satu siswa di sana, ada salah satu anak yang sudah berumur 14 tahun tetapi masih menginjak Bangku Sekolah Kelas 5 SD yang sebenarnya di Indonesia umur segitu sudah menginjak bangku sekolah kelas 8 SMP.

Di malaysia pun sendiri masih banyak anak-anak dari pekerja dari Indonesia yang belum terdata, yang terdata hanya sekitaran 20% karena butuh waktu yang cukup panjang untuk mendata semua. Tidak menutup kemungkinan kalau ada anak yang di atas 14 tahun belum sekolah dan belum terdata.

Kesimpulannya adalah Anak-anak Indonesia di Kuala Lumpur banyak yang sudah bersekolah tetapi lebih banyak lagi yang belum bersekolah

oleh :

Alam Maulana (Universitas Muhammadiyah Mataram) 

Share This